Bahasa C++ merupakan superset dari bahasa pendahulunya yaitu bahasa C. Bahasa C dikembangkan oleh Dennis Ritchie pada tahun 1972 di ...
Bahasa C++ merupakan
superset dari bahasa pendahulunya yaitu bahasa C. Bahasa C dikembangkan oleh
Dennis Ritchie pada tahun 1972 di Laboratorium Bell. Bahasa C adalah bahasa
pemrograman yang dapat dikatakan berada antara bahasa tingkat rendah
(berorientase mesin) dan bahasa tingkat tinggi (bahasa berorientase pada
manusia). Bahasa C berada satu tingkat di atas bahasa yang berorientasi pada
mesin, namun tetap satu tingkat dibawah sebagian besar bahasa yang berorientasi
persoalan. Bahasa C cukup dekat dengan komputer untuk memberikan kendali yang
besar terhadap detil implementasi pemakaian, namun cukup jauh untuk mengabaikan
detil hardware. Karena itulah bahasa C suatu ketika dipandang sebagai bahasa
high-level dan pada saat yang lain dilihat sebagai bahasa low-level.
Bahasa C merupakan bahasa pemrograman
terstruktur, yang membagi program kedalam bentuk sebuah blok. Tujuannya adalah
untuk memudahkan dalam pembuatan dan pengembangan program. Program yang ditulis
dengan bahasa C mudah sekali untuk dipindahkan dari satu jenis mesin ke jenis
mesin lainnya. Hal ini berkat adanya standarisasi bahasa C yaitu berupa standar
ANSI (American National Standards Institute) yang dijadikan acuan oleh para pembuat
kompiler C
Setelah bahasa C,
menyusul apa yang kita kenal dengan bahasa C++. Bahasa C++ tetap mempertahankan
kehebatan C, termasuk kemampuan dan keluwesannya dalam menangani interface
hardware dan software, pemrograman low-levelnya, serta efisiensinya. Bahasa C++
diciptakan satu dekade setelah C. Diciptakan oleh Bjarne Stoustrup,
Laboratorium Bell, AT&T, pada tahun 1983.
Bahasa C diambil
sebagai landasan dari C++, mengingat keportabilitasan C yang memungkinkannya
diterapkan pada berbagai mesin, dari PC hingga mainframe, serta pada pelbagai
sistem operasi (DOS, UNIX, VMS dan sebagainya). Namun C++ membawa C ke dunia
pemrograman berorientasi obyek, dan tetap mempertahankan keterpaduan dan
efisiensi eksekusi C.
Keistimewaan yang
sangat berarti pada bahasa C++ adalah karena bahasa ini mendukung pemrograman
berorientasi obyek. Tetapi bahasa C++ hanyalah bahasa yang bersifat hibrid,
bukan bahasa murni yang berorientasi obyek. Karena itu, pemrogram C pada tahap
awal dapat berpindah jalur ke C++ setahap demi setahap. Pustaka-pustaka yang
dibangun dengan C tetap dapat dipakai pada C++, dibaurkan dengan pemrograman
yang berorientasi obyek.
Tujuan utama pembuatan
C++ adalah untuk meningkatkan produktivitas pemrograman dalam bahasa aplikasi.
Kebanyakan pakar setuju bahwa pemrograman berorientasi obyek dan C++ dapat
mengurangi kekompleksitasan, terutama pada program yang besar yang terdiri dari
10.000 baris atau lebih.