Archive Pages Design$type=blogging

Hal yang perlu dipersiapkan sebelum mengganti profesi

Hal yang perlu dipersiapkan sebelum mengganti profesi. Saat memasuki usia 30-an banyak orang mulai merenungkan kembali hidupnya, mendefinisi ulang mimpi-mimpinya. Di masa inilah biasanya keputusan-keputusan hidup mulai satu persatu diambil. Tak sedikit ada yang mulai berpikir, apakah mereka akan menghabiskan seluruh masa produktif dengan melakukan pekerjaan saat ini atau ganti profesi.


Saat memasuki usia 30-an banyak orang mulai merenungkan kembali hidupnya, mendefinisi ulang mimpi-mimpinya. Di masa inilah biasanya keputusan-keputusan hidup mulai satu persatu diambil. Tak sedikit ada yang mulai berpikir, apakah mereka akan menghabiskan seluruh masa produktif dengan melakukan pekerjaan saat ini atau ganti profesi.

Meski menyukai pekerjaan mereka di awal karier, bisa saja semua hal tersebut sudah tidak membuat mereka bergairah lagi. Ada lho, orang-orang yang bagus dalam pekerjaannya namun mereka tidak menyukainya. Tunggu dulu, masalah passion bukan satu-satunya alasan orang mulai memikirkan untuk mengganti profesi yang ditekuninya.

Selalu ada alasan untuk tidak nyaman dengan pekerjaan saat ini, namun pergantian karier atau profesi harus melibatkan pertimbangan yang lebih dari sekadar perasaan suka atau tidak suka. Sebab jika hanya didasari dengan ketidaksukaan semata, contohnya tidak suka dengan bos, rekan kerja, lingkungan, budaya, tenggat waktu, target yang rasanya hampir mustahil dipenuhi, stres, dan seterusnya, tidak ada jaminan dengan berganti profesi Anda terbebas dari semua itu.

Banyak orang melompat ke karier baru tanpa berpikir sepenuhnya mengenai keputusan mereka. Tak heran kalau perubahan tersebut tidak berdampak sesuai dengan harapan, akhirnya kembali terjebak dalam lingkaran setan.

Mengapa mengubah karier?

Orang melakukan perubahan karier dengan berbagai alasan. Beberapa di antaranya ingin lebih fleksibel dalam waktu, memangkas jam-jam yang dihabiskan di jalan dan waktu kerja yang panjang. Stres dan lingkungan kerja yang jauh lebih kompetitif (baca: saling menjatuhkan) dibandingkan dengan saling mendukung untuk kemajuan bersama.

Bisa juga, saat ini merasa tidak cocok dengan profesi yang dijalani. Seringkali hal ini terjadi karena orang memasuki awal dunia kariernya hanya sebatas mendapatkan pekerjaan dengan segera, meski tak sedikit yang seiring waktu belajar mencintai pekerjaan mereka, namun tak sedikit juga terus merasa pekerjaan yang mereka jalani saat ini jauh dari yang harapan.

Kompensasi gaji yang didapatkan juga membuat orang untuk berpikir ulang tentang profesi mereka. Setelah bekerja sekian tahun, dengan mengantongi pengalaman, sangat mungkin orang akan berpikir untuk melebarkan sayap, menggunakan pengalaman dan skill yang mereka asah selama ini untuk meraih pendapatan lebih besar.

Alasan terakhir, profesional terjebak rasa bosan dan kehilangan motivasi dalam karier mereka saat ini. Pekerjaan yang lima tahun atau sepuluh tahun lalu begitu penting dan menarik bagi dirinya dari waktu ke waktu, berubah menjadi tidak menggairahkan lagi. 

Jika itu yang terjadi, sebelum memutuskan banting setir, coba pecahkan permasalahan karier Anda dengan perubahan-perubahan perilaku, untuk mengurangi tingkat stres yang bisa membuat Anda merasa lebih termotivasi untuk berhasil.

Taktik seperti meningkatkan kesehatan fisik, mengatur hari kerja Anda dan mengalahkan kelelahan kerja, bisa berhasil bagi sebagian orang. Pelajari dan kuasai lebih dulu cara untuk mengalahkan stres.

Kesalahan terbesar dalam perubahan karier

Jangan pernah berganti karier dengan alasan-alasan yang buruk, maksudnya jangan jadikan perubahan karier sebagai jalan tol untuk mengubah kondisi yang kurang berkenan, atau karena merasa tidak membuat kemajuan dalam pekerjaan saat ini. Semua alasan tersebut bukan merupakan strategi yang baik.

Jika masalahnya ada dalam lingkungan kerja yang merampok kebahagiaan dan kewarasan Anda, cobalah untuk mengubahnya dengan mengutarakan kekhawatiran kepada atasan. Berkomunikasi mengenai hal ini dengan bos memang sulit. Siapa sih, yang mau dicap pengeluh dan lembek mental? Tetapi ingat satu hal: atasan Anda berada di posisi saat ini karena ada alasannya. Bisa jadi problema yang saat ini terasa mencekik Anda, pernah ia alami, dan atasan bisa menjadi teman untuk menemukan solusi bersama.

Rasa frustrasi karena merasa tidak maju dalam karier Anda saat ini, bisa mengubah perilaku Anda dan membuat kemajuan. Banyak profesional merasa tidak puas, tetapi bisa menemukan masalah dan solusi dengan cepat dengan melakukan negosiasi ulang dengan bos mereka.

Mencoba berbicara dengan bos tentang kondisi tempat kerja yang tidak kondusif, sama bikin sakit perutnya dengan meminta kenaikan gaji.  Ini subyek yang sensitif. Pelajari strateginya, sebelum bicara lebih baik lagi kalau tuntutan Anda didukung oleh kinerja yang baik saat ini. Katakan Anda siap mengambil tanggung jawab yang lebih besar.

Perencanaan perubahan karier yang sukses

Jika Anda berpikir untuk meninggalkan pekerjaan saat ini, pastikan Anda mempersiapkan diri untuk transisi ke karier baru. Cobalah untuk menumbuhkan sikap positif di posisi Anda saat ini, sehingga atasan dan rekan kerja akan memberikan referensi positif yang dapat digunakan untuk mengamankan pekerjaan berikutnya. Anda bisa menganti karier, memikirkan alternatif pekerjaan lain dengan modal skill yang telah terasah saat ini.

"Saat transisi dari script writer TV ke jurnalis majalah, itu lumayan berat karena jam kerjanya beda dari ngalong jadi pagi hari. Begitu pun dari majalah menjadi Content Specialist, juga lumayan berasa mengubah pola pikir dari cetak ke digital. Tetapi untungnya saya termasuk yang suka dengan tantangan, jadinya malah semangat," ujar Naning Koesnadi, Content Spesialist, Zeno Indonesia.

Mengubah karier diusia 30 mungkin tampak menakutkan, tapi itu sesuatu yang banyak orang lain yang berhasil lakukan. Dengan kombinasi yang tepat pengetahuan dan strategi, Anda juga dapat membuat perubahan untuk karier yang lebih memuaskan dan menarik.

"Perasaan jenuh dengan rutinitas yang itu-itu saja, atau pekerjaan sebelumnya sebagai jurnalis yang tak tentu jadwalnya. Ironisnya, jam kerja korporasi juga lebih kaku. Kendalanya jadi harus lebih disiplin dengan jam kantor. Yang paling utama perasaan secure saat kita memasuki usia tertentu, ini termasuk gaji tetap, tunjangan fasilitas, dan kesehatan," ujar Antonius Martono, Corporate Public Relation Manager at PT Hotel Indonesia Natour.

Timba ilmu sebelum terjun ke dunia baru

Bila keputusannya adalah terjun ke dunia baru, ada baiknya menimba ilmu, dengan sekolah formal atau mengikuti kursus, dan pelatihan-pelatihan di waktu senggang Anda. Banyak membaca buku-buku dan banyak bergaul juga bisa menjadi salah satu cara menggali ilmu untuk bidang yang Anda minati.

Cara terakhir ini yang ditempuh oleh Wardah Fajri (Wawa), sebelum memutuskan untuk melepas pekerjaan tetapnya, dan membangun Komunitas BloggerCrony. "Cita-citanya memang ingin menjadi penulis independen yang bebas," ujar Wawa. Wawa tak pernah berhenti belajar untuk menimba ilmu dari sekitarnya, dan membangun relasi, hingga akhirnya ia merasa siap dengan melepas segala fasilitas yang didapatnya dari pekerjaan penuh waktunya.

"Saya enggak main-main waktu memutuskan resign dari kantor, semua sudah diperhitungkan risiko moral dan materialnya. Bahkan saya banyak membaca buku tentang menjadi pekerja mandiri, yang membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti 'Beneran sudah siap?', 'Nanti tidak ada fasilitas, lho?', "Nanti begini dan begitu', dan seterusnya,"cerita Wawa. Saran tambahannya dalam melewati masa transisi, jangan kelamaan galau, jalani dan terus berusaha.


Jika Anda siap untuk perubahan karier dan memulai semua dari bawah, dengan kompensasi yang lebih sedikit karena pilihan profesi yang baru sesuai dengan minat Anda. Seperti memulai usaha sendiri, atau bekerja sebagai pekerja rumahan, pastikan Anda memiliki setidaknya tiga bulan senilai biaya hidup - idealnya enam bulan atau lebih - untuk dapat melalui transisi perubahan dengan nyaman. Bila segalanya berjalan dengan banyak kendala, setidaknya Anda sudah mengantisipasi dari awal.

COMMENTS

Nama

Basis Data Dasar Pemrograman Pemrograman Berorientasi Objek Pemrograman Java Pengantar Manajemen Tips dan Trik Tips Kerja Ujian Sistem Informasi
false
ltr
item
Sistemas D'informatico: Hal yang perlu dipersiapkan sebelum mengganti profesi
Hal yang perlu dipersiapkan sebelum mengganti profesi
Hal yang perlu dipersiapkan sebelum mengganti profesi. Saat memasuki usia 30-an banyak orang mulai merenungkan kembali hidupnya, mendefinisi ulang mimpi-mimpinya. Di masa inilah biasanya keputusan-keputusan hidup mulai satu persatu diambil. Tak sedikit ada yang mulai berpikir, apakah mereka akan menghabiskan seluruh masa produktif dengan melakukan pekerjaan saat ini atau ganti profesi.
https://4.bp.blogspot.com/-uSq9MpZvA9I/Vsz9U98eKiI/AAAAAAAABnI/6fZLf-UHiww/s640/memikirkan%2Bprofesi.jpg
https://4.bp.blogspot.com/-uSq9MpZvA9I/Vsz9U98eKiI/AAAAAAAABnI/6fZLf-UHiww/s72-c/memikirkan%2Bprofesi.jpg
Sistemas D'informatico
http://lufeaz.blogspot.com/2016/02/hal-yang-perlu-dipersiapkan-sebelum.html
http://lufeaz.blogspot.com/
http://lufeaz.blogspot.com/
http://lufeaz.blogspot.com/2016/02/hal-yang-perlu-dipersiapkan-sebelum.html
true
4306778021441606218
UTF-8
Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago